Panduan Cara Menghitung Kubikasi Beton yang Mudah untuk Dipahami

By Siw - 25 June 2025
DAFTAR ISI

Dalam konteks konstruksi, mengetahui cara menghitung kubikasi beton menjadi salah satu hal penting yang menunjang keberhasilan sebuah proyek. Termasuk proyek pembangunan gedung bertingkat. Dengan perhitungan yang akurat, biaya pengeluaran proyek lebih aman.

Artinya, perhitungan kubikasi yang sesuai dapat meminimalisir pemborosan material. Hal ini tentu penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah proyek besar. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan terkait cara menghitung kubikasi. 

cara menghitung kubikasi beton

arthabeton.co.id

Definisi Kubikasi Beton

Kubikasi beton adalah proses perhitungan yang bertujuan untuk mengetahui volume beton dalam sebuah pekerjaan konstruksi. Umumnya perhitungan ini dilakukan oleh kontraktor atau pelaksana proyek lainnya. Hasil perhitungannya menggunakan satuan meter kubik  (m³).

Pada tahap perencanaan, perhitungan kubikasi beton memegang peranan yang penting. Hal ini dapat berpengaruh terhadap pengadaan material, jadwal pelaksanaan proyek, hingga estimasi biaya pengeluaran untuk membeli material. 

Panduan Cara Menghitung Kubikasi Beton

Untuk menghitungnya, kontraktor dapat melewati 3 tahapan langkah berikut ini. Mulai dari menghitung volume plat lantai, volume balok, hingga kubikasinya. Berikut penjelasan detail terkait ketiga tahapan tersebut. 

1. Menghitung Volume dari Plat Lantai

plat lantai

Pinterest/Five R Construction

Langkah pertama dari cara menghitung kubikasi beton cor yakni mengetahui volume plat lantai. Rumusnya cukup sederhana sehingga mudah untuk diikuti. Kontraktor perlu mengetahui ukuran panjang, lebar, dan tinggi dari plat lantai. 

Contoh:

Panjang plat lantai 20 meter, lebar 10 meter, dan tinggi beton yang diinginkan 0,30 meter.

Rumus:

  • Panjang x lebar x tinggi 
  • 20 meter x 10 meter x 0,30 meter = 60 m³

2. Menghitung Volume Balok

Tahapan kedua dari cara menghitung volume beton bangunan mengharuskan kontraktor untuk menghitung volume balok terlebih dahulu. Ketahui ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok untuk memudahkan perhitungan.

Contoh:

Panjang balok 8 meter, lebar 0,8 meter, dan tinggi balok 0,6 meter. Jumlah kebutuhan balok yakni 5 buah. 

Rumus:

  • Panjang x lebar x tinggi= y x jumlah kebutuhan balok
  • 8 meter x 0,8 meter x 0,6 meter = 3,84 m³ x 5
  • Hasilnya 19,2 m³

3. Menghitung Kubikasi Beton

Tahapan terakhir dari cara menghitung volume kubikasi beton yakni menggabungkan perhitungan plat lantai dan volume balok secara keseluruhan. Melalui penjumlahan tersebut volume kubikasi beton akan diketahui secara akurat.

Apabila terdapat elemen struktur tambahan lain, kontraktor juga bisa menambahkan masing-masing volume elemen ke jumlah kubikasi beton. Hasil akhir perhitungan sebaiknya ditambahkan sedikit lagi untuk mengantisipasi ketidakakuratan. 

Contoh:

Volume plat lantai 60 m³ dan volume balok 19,2 m³.

Rumus:

  • Kubikasi beton = volume plat lantai + volume balok
  • 60 m³ + 19,2 m³ = 79,2 m³

Mengapa Penting untuk Menghitung Kubikasi Beton

menghitung kubikasi beton lantai

Pinterest/ArchitectureLab

Sesudah mengetahui cara menghitung kebutuhan kubikasi beton, kontraktor juga perlu mengetahui manfaat menghitung kubikasi beton. Selain berguna untuk mengetahui volume beton yang dibutuhkan, kontraktor juga bisa memperkirakan waktu pengerjaan. 

1. Mengetahui Volume Beton yang Dibutuhkan

Perhitungan terkait volume beton membantu kontraktor mengetahui secara tepat volume beton yang dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi. Pembelian material menjadi lebih terencana tanpa perlu mengkhawatirkan kekurangan bahan saat proyek berjalan.

Selain tidak mengkhawatirkan kekurangan bahan, kontraktor juga tidak perlu mengkhawatirkan pemborosan material. Hasil perhitungan kubikasi beton yang tepat akan mendekati jumlah kebutuhan material yang sesungguhnya di lapangan. 

2. Mengontrol Biaya Pengeluaran

Kegunaan yang kedua dari menghitung kubikasi beton yakni membantu kontraktor dalam mengontrol biaya pengeluaran. Penyusunan anggaran pembelian material menjadi lebih terencana berkat adanya perhitungan kubikasi beton.

Misalnya saja biaya anggaran untuk membeli pasir, kerikil, hingga semen. Kondisi ini membuat pengeluaran menjadi lebih teratur. Tidak akan ada lagi biaya-biaya tambahan yang dibutuhkan untuk membeli material yang kurang.

3. Merencanakan Waktu Pengerjaan

Dengan mengetahui cara menghitung kubikasi beton jalan maupun cara menghitung kubikasi beton lantai, kontraktor dan pelaksana proyek lainnya dapat memperkirakan waktu pengerjaan konstruksi. Jadwal pengerjaan menjadi bisa disusun dengan mudah.

Koordinasi antar berbagai pihak di lapangan juga lebih mudah untuk dikendalikan. Perencanaan waktu yang matang membantu meminimalkan jumlah beton yang terbuang karena tidak segera dipakai. 

4. Menjamin Kekuatan Struktur 

Kegunaan terakhir dari cara menghitung kubikasi pondasi ialah menjamin kekuatan dan keamanan dari struktur bangunan. Volume perhitungan beton yang tepat turut memastikan bahwa semua elemen struktural mendapatkan jumlah beton yang sesuai.

Misalnya saja plat lantai, balok, dan kolom. Kurangnya volume beton dari jumlah yang dibutuhkan mempengaruhi struktur konstruksi menjadi lebih lemah dan tidak kokoh sebagaimana mestinya. 

Oleh karena itu, perhitungan kubikasi beton yang benar berperan besar dalam menjaga kestabilan dan keamanan struktur bangunan. Pada dasarnya, setiap proyek konstruksi memiliki standar kestabilan dan keamanan tersendiri. 

Penutup

Seperti itulah tahapan cara menghitung kubikasi beton yang bisa diikuti dengan mudah. Kemampuan menghitung kubikasi beton secara tepat memiliki pengaruh yang besar untuk pengerjaan proyek. Mulai dari perencanaan anggaran hingga kestabilan bangunan.

Jual Beli Properti Rumah Apartemen Tanah