Komposisi Ukuran Pondasi Batu Kali yang Ideal untuk Rumah Tinggal
Ukuran pondasi batu kali sangat berpengaruh terhadap kestabilan dan kekuatan rumah tinggal. Pada dasarnya, pondasi berfungsi untuk menyalurkan beban pada struktur atas ke tanah yang berada di bawahnya.
Apabila ukuran pondasi dari batu kali terlalu kecil, maka daya dukungnya terhadap beban ikut berkurang. Risikonya bangunan akan mengalami penurunan atau keretakan. Oleh karena itu, penting untuk menentukan pondasi yang sesuai dengan jenis bangunan.
Apa Itu Pondasi Batu Kali?
Pondasi batu kali merupakan salah satu jenis pondasi dangkal yang umum dipakai dalam konstruksi sebuah bangunan, terutama untuk rumah tinggal. Sesuai dengan namanya, pondasi ini terbuat dari susunan batu kali yang direkatkan dengan campuran pasir dan semen.
Ukuran pondasi batu kali yang tepat dapat menentukan daya tahannya. Pondasi harus cukup kuat agar mampu menyebarkan beban secara merata ke tanah. Umumnya, pondasi batu kali memiliki bentuk trapesium yang melebar ke bawah.
Komposisi Ukuran Pondasi Batu Kali yang Ideal
Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai ukuran detail pondasi batu kali yang ideal untuk rumah tinggal. Pemilik rumah wajib mengetahui lebar, tinggi, ukuran samping, dan ketebalan urugan pasir yang sesuai untuk bangunan miliknya.
1. Lebar Pondasi
Umumnya, rumah tinggal dengan 1 lantai memerlukan lebar bagian atas berukuran 25 hingga 30 cm. Sementara ukuran lebar bagian bawahnya sekitar 50 hingga 60 cm. Semakin tinggi ukuran lebar pada bagian atas, maka bagian bawah pondasi batu kali juga semakin lebar.
Jika rumah dirancang memiliki 2 lantai, maka ukuran lebar pondasi batu kali juga ikut diperbesar. Pemilik rumah bisa menggunakan lebar pondasi atas berukuran 40 cm dan bagian bawah mencapai 70 hingga 80 cm.
2. Tinggi Pondasi
Sama seperti lebarnya, tinggi pondasi batu kali untuk rumah 2 lantai berbeda dengan kebutuhan untuk rumah 1 lantai. Biasanya, rumah dengan 1 lantai membutuhkan tinggi pondasi sekitar 50 hingga 60 cm.
Untuk rumah dengan 2 lantai, pemilik rumah membutuhkan tinggi pondasi mencapai 100 cm. Hal ini berguna untuk meningkatkan kemampuan pondasi dalam menopang beban tambahan dari lantai atas.
3. Ukuran Samping

Ukuran pondasi batu kali juga membutuhkan perhitungan yang matang untuk bagian sampingnya. Kebanyakan pondasi batu kali mempunyai bentuk trapesium dengan sudut kemiringan sekitar 60 sampai 75 derajat.
Contohnya, ketika lebar pondasi atas berukuran 30 cm dan lebar bawahnya 60 cm. Sisi miring atau ukuran samping dari pondasi batu kali akan mengikuti bentuk trapesium tersebut. Panjang sisi miringnya dapat mencapai 35 hingga 45 cm.
4. Ketebalan Urugan Pasir
Jangan pernah dianggap sepele, ukuran ideal pondasi batu kali juga berkaitan dengan ketebalan bagian urugan pasir. Sebagai alas pondasi, urugan pasir yang ideal umumnya memiliki ketebalan sekitar 10 cm.
Urugan pasir berguna untuk meratakan dasar galian pondasi dan memberikan lapisan peredam antara batu kali dan tanah asli. Dengan begitu, pondasi tidak secara langsung bersentuhan dengan tanah keras yang dapat menyebabkan keretakan pada bangunan.
Proses Pemasangan Pondasi Batu Kali
Sesudah mengetahui ukuran untuk pondasi batu kali, maka pemilik rumah juga perlu mengetahui proses pemasangannya. Tahap pengerjaannya biasanya terbagi ke dalam dua tahapan, yakni pengolahan tanah dan pemasangan pondasi.
1. Pengolahan Tanah
Tahapan pemasangan pondasi batu kali diawali dengan pengolahan tanah. Kegiatan ini berguna untuk mempersiapkan lahan sebelum pondasi dibangin. Pengolahan tanah dilakukan dengan menggali tanah sesuai dengan ukuran yang sudah direncanakan.
Galian harus mengikuti garis pondasi yang sudah disesuaikan dengan struktur pondasi. Tanah hasil galian perlu untuk dibersihkan lebih lanjut agar terhindar dari material yang mengganggu kestabilan pondasi. Misalnya saja akar, batu besar, maupun material lainnya.
Sesudah proses penggalian selesai, bagian dasar galian perlu untuk diratakan serta dipadatkan. Tujuannya agar menciptakan permukaan tanah yang stabil. Tahap terakhir dari pengolahan tanah yakni menyiapkan alas galian dengan urugan pasir.
2. Pemasangan Pondasi
Proses pemasangan batu kali membutuhkan bahan tambahan lainnya. Mulai dari semen, pasir, hingga air. Batu kali akan disusun secara bertahap mulai dari bagian bawah galian. Penyusunan batu dilakukan secara bertingkat menggunakan pola trapesium.
Ukuran normal pondasi batu kali perlu disesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Setiap batu kali yang akan ditempelkan dengan adukan semen harus harus melewati proses perendaman dengan air terlebih dahulu.
Batu berukuran besar biasanya terletak di bagian bawah sehingga mampu menopang beban dengan maksimal. Di sisi lain, batu dengan ukuran lebih kecil dipakai untuk mengisi sela-sela agar pondasi bisa lebih kokoh.
Penutup
Demikian penjelasan singkat tentang ukuran pondasi batu kali yang ideal untuk sebuah rumah tinggal. Keunggulan pondasi ini terletak pada biayanya yang relatif murah. Meski begitu, pondasi ini memiliki daya tahap yang optimal.